Selasa, 07 Juni 2011

INTRODUKSI: ANAK-ANAK MUDA YANG RADIKAL (part one)



Blog-ku kuberi nama The Radical Youths. Tujuannya sangat jelas, yaitu membawa anak-anak muda Kristen menjadi anak-anak muda yang radikal, yang hidupnya berbeda dengan jalan hidup dunia, yang hidupnya membawa dampak, perubahan di muka bumi yang makin gersang ini.

Namun, aku perlu menjernihkan dulu istilah “anak-anak muda yang radikal.” Terutama, tentang kata radikal yang aku pakai. Jika kita membuka Kamus Besar Bahasa Indonesia, radikalisme bisa diartikan paham-paham garis keras. Dan memang begitu bukan? Ketika kita mendengar kata radikal, maka apa yang tergambar dalam benak kita adalah organisasi garis keras, yang memakai kekerasaan, pemaksaan, aksi-aksi perusakan dan sebagainya, untuk mencapai tujuan tertentu. Tetapi, di sini saya jelas-jelas memaknai kata radikal dengan berbeda.

Sahabatku, Milhan Kahandik Santoso menulis demikian,
“Radikal memiliki makna akar, orang Kristen radikal berarti mereka yang mengacu kepada akar dan dari kekristenan yang sejati. Pendalaman akan makna radikal tidak hanya diarahkan untuk membedah akar masalah, melainkan juga keluar dari akar itu untuk mendefinisikan ulang makna sejati landasan dasarnya”
Aku setuju dengan Milhan, maka anak-anak muda yang radikal, dalam hal ini sebagai orang Kristen, adalah mereka yang mengacu kepada akar dan dari Kekristenan yang sejati.

Berikutnya, Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan Radikal sebagai:
a 1 secara menyeluruh; habis habisan: perubahan yg --; 2 Pol amat keras menuntut perubahan (undangundang, pemerintahan, dsb); 3 Pol maju dl berpikir atau bertindak

Menarik! Dengan demikian,
frasa anak-anak muda yang radikal bisa diartikan sebagai anak-anak muda yang habis-habisan, atau anak-anak muda yang amat keras menuntut perubahan, atau anak-anak muda yang maju dalam berpikir atau bertindak.


Ya! Di tengah dunia kita yang semakin gelap ini, dengan berbagai fakta-fakta yang memedihkan jiwa, saya begitu terbeban untuk mengajak, memanggil, bekerjsama, memperlengkapi, berkarya dengan anak-anak muda Kristen yang lainnya, anak-anak muda yang mau menjadi radikal.

Lihatlah fakta di sekeliling kita, pornografi tanpa batas, narkoba dan drugs merajalela, seks bebas menawan, dunia sedang meracuni anak-anak muda dengan kenikmatan fana tiada tara, namun membenamkan mereka dalam kegelapan. Mereka melarikan diri pada hal-hal semu yang nikmat, karena kehilangan arti kasih, kehilangan akan makna dan tujuan hidup, kehilangan orang-orang yang mengerti mereka.

Saya, terbeban bagi mereka, ya, sangat terbeban. Sebagai anak muda yang berkomitmen untuk menjejak dan mengikuti jalan pemuridan Kerajaan Allah, maka saya hendak memulai. Hendak memulai pekerjaan-Nya, untuk mengajak anak-anak muda, yang telah percaya pada Kristus, menjadi radikal. Menjadi alat-Nya untuk membuat suatu perubahan di muka bumi ini. Menjadi dampak, menjadi garam dan terang, menjadi prajurit-prajurit Kristus untuk memenangkan sebuah generasi. Blog ini ada untuk itu. Juga bagi mereka, anak-anak muda yang belum mengenal Kristus, blog ini, dan diri saya sendiri, ada untuk mereka.

Akhirnya, inilah perkenalan mula-mula saya. Berikutnya akan menyusul tulisan-tulisan lain, berkenaan dengan eksposisi firman Tuhan, dan banyak hal lainnya. The Lord be with us!

2 komentar:

  1. Perlunya sikap kristen yang penuh semangat penginjilan seperti jemaat kristen mula-mula, mampir juga ya di blog saya myfamilylifestyle.blogspot.com

    BalasHapus